8 Makanan Tradisional Khas Provinsi Papua

Welcome Masryakat Indonesia, Ayoo tebak kali ini kita bakal bahas apa di Snackkuy??
Kalii ini kita bakal membahas tentang Makanan Tradisional Khas Provinsi Papua. Simak baik-baik ya berikut nama-nama makanannya :

1. Aunu Sanebre
Aunu Sanebre, makanan tradisional Papua, merupakan campuran nasi dan ikan teri yang digoreng bersama. Setelah matang, tambahkan irisan daun talas dan parutan kelapa sebelum dikukus. Makanan ini sering disajikan dengan papeda atau umbi-umbian. Meskipun sederhana, Aunu Sanebre pernah menjadi nominator dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) II 2017, kategori Makanan Tradisional Populer.

2. Colo-colo
Jika di Jawa terdapat sambal terasi, sambal bawang, atau sambal korek sebagai pilihan, maka di Papua juga terdapat sambal favorit yang dikenal sebagai sambal colo-colo. Awalnya berasal dari Maluku, kini sambal colo-colo telah menjadi favorit di Papua.

Sambal colo-colo dibuat dengan mencampur cabai, bawang merah, daun kemangi, dan potongan tomat. Bahan-bahan tersebut kemudian ditambah sedikit gula, garam, dan air jeruk lemon untuk memberikan rasa segar. Sambal colo-colo ini biasanya disajikan bersama hidangan lain, seperti ikan bakar.

3. Sate Ulat Sagu
Makanan tradisional Papua yang terbilang ekstrem ini sebenarnya memiliki manfaat yang mengejutkan. Terbuat dari ulat sagu, kuliner ini kaya akan protein, dapat menjadi sumber energi yang baik, dan rendah kolesterol. Untuk memperoleh ulat sagu yang akan diolah menjadi sate, penduduk Papua melakukan proses dengan memotong pohon sagu dan membiarkan batangnya membusuk.

Proses pembuatan sate ulat sagu ini tidak jauh berbeda dengan cara membuat sate pada umumnya. Setelah ulat sagu dipanggang, mereka kemudian diberi bumbu sate dan disajikan bersama roti sagu atau papeda.

4. Cacing Laut
Rasa dari makanan khas Papua yang dikenal sebagai insonem, yang terbuat dari cacing laut berwarna putih panjang, adalah pengalaman yang unik. Masyarakat di sekitar Raja Ampat, terutama, mengenalinya dengan baik.

Insonem diolah menjadi makanan khas Papua dengan dua metode yang berbeda. Pertama, cacing laut dicuci bersih dan kemudian dikeringkan dengan asap. Metode kedua melibatkan penjemuran di bawah sinar matahari langsung. Hasil dari kedua proses tersebut adalah insonem kering yang dapat dihidangkan dengan berbagai pendamping seperti nasi, kentang rebus, singkong rebus, sagu, serutan kelapa, atau pisang rebus. Selain itu, insonem kering juga bisa dinikmati langsung sebagai camilan.

5. Ikan Bakar Manokwari
Secara garis besar, proses membuat ikan bakar Manokwari mirip dengan cara membakar ikan pada umumnya, dimana ikan disiram dengan perasan jeruk nipis sebelum dimasak. Yang membedakan ikan bakar Manokwari dari versi lainnya adalah cara penyajiannya. Sementara daerah lain mungkin menggunakan kecap atau bumbu kacang, ikan bakar Manokwari disajikan dengan sambal dan rempah yang digerus kasar.

6. Kue Bagea
Kue bagea adalah makanan ringan khas Papua yang terdiri dari bahan dasar sagu. Berbentuk bulat kecil seperti kebanyakan kue, namun memiliki tekstur yang lebih padat. Selain sagu, bagea juga mengandung terigu, gula, kayu manis, kacang tanah, biji kenari, dan cengkeh. Meskipun keras, kue ini akan meleleh di dalam mulut, sehingga lebih nyaman untuk dinikmati dengan dicelupkan ke dalam teh.

Kue Bagea Aneka Rasa Khas Makassar – Cahaya Mattirowalie

klik disini

7. Udah Selingkuh
Makanan khas dari Papua ini dikenal dengan nama yang unik, yaitu udang selingkuh. Hal ini dikarenakan bahan utama masakannya mirip dengan udang, tetapi memiliki capit yang menyerupai kepiting. Oleh karena itu, dalam pandangan masyarakat setempat, udang ini dianggap sebagai hasil dari perselingkuhan antara udang dan kepiting.

Udang selingkuh dibuat dengan menggunakan udang air tawar yang diambil dari sungai sebagai bahan utamanya. Kemudian, udang ini dimasak dengan berbagai macam saus seperti sambal asam manis, saus tiram, saus padang, atau saus mentega sesuai dengan preferensi masing-masing. Dalam hal rasa, udang selingkuh memiliki tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih manis dibandingkan dengan udang air laut.

8. Papeda
Makanan tradisional Papua yang sudah akrab di lidah masyarakat adalah Papeda, yang dibuat dari tepung sagu dengan cita rasa yang agak netral. Untuk menambah kenikmatan, biasanya Papeda disajikan bersama dengan ikan kuah kuning, ikan bakar, atau ikan kuah bening.

Papeda merupakan salah satu kuliner khas Papua yang sangat terkenal di wilayah Indonesia Timur. Ketika berada di daerah-daerah paling timur Indonesia, kita tidak akan kesulitan menemukan rumah makan yang menyajikan Papeda ini.

Baiklah Cukup Sekian Pembahasan Kita Kali Ini, Sampai Jumpa Guysss.

Produk Terlaris di Shopee
Bag Shopping Totebag Unisex
Shopping Totebag Unisex Premium Quality

Rp29.000


BELI SEKARANG

MAINAN ANAK EDUKASI BELAJAR
MAINAN ANAK EDUKASI BELAJAR PROJECTOR

Rp39.100-Rp88.880


BELI SEKARANG

AGENBAJU SAJADAH TRAVELING
AGENBAJU SAJADAH TRAVELING

Rp16.500


BELI SEKARANG

Kerudung Khimar Instan Hijab Sporty pet
Kerudung Khimar Instan Hijab Sporty pet

Rp13.500


BELI SEKARANG

See also  10 Macam Makanan Tradisional Khas Kabupaten Kampar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *